Lantik Tiga Kepala Sekolah Kadis Pendidikan Manggarai Frans Gero Soroti Pengolahan Dana Bos

Lantik Tiga Kepala Sekolah Kadis Pendidikan Manggarai Frans Gero Soroti Pengolahan Dana Bos

Lantik Tiga Kepala Sekolah Kadis Pendidikan Manggarai Frans Gero Soroti Pengolahan Dana Bos

Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Fransiskus Gero,S.Pd kembali melakukan penyegaran di lingkup dinas yang dipimpinnya dengan melantik tiga Kepala Sekolah, pada jumat (03/02/2023).

Berlangsung di Aula sekolah dasar negeri reok satu ,kelurahan baru ,kecamatan reok, kabupaten Manggarai, adapun kepala Sekolah yang dilantik Fransiskus Gero diantaranya;
 
1. Yuliana Hadun Ritan, S.Pd Kepala     UPTD SDN Jengkalang Kecamatan Reok

2. Marselinus Dagus, S.Pd Kepala  UPTD SMPN 8 Cibal Kecamatan Cibal

3. Fianda Mansyu Rahma Kepala UPTD SMPN 9 Reok Barat

Turut hadir dalam kegiatan pelantikan tersebut Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, Gabriel Egor, S.IP, Thomas Dasilva,S.Sos, Kepala Bidang Pembinaan sekolah menengah pertama, pengawas , Dewi Stephy SH. M.Hum serta para guru yang disaksikan Rohaniwan, Pastor Paroki Reo Romo Mansu, Pr.

Dalam sambutannya, Fransiskus Gero menyampaikan, Pemimpin bukan pencipta masalah atau bagian dari masalah, Tetapi pemimpin adalah orang yang mampu memecahkan masalah.

" Kurang lebih satu tahun dua bulan saya menjadi Kepala Dinas , banyak problematika pendidikan kita  mulai dari aspek manajemen/tata kelola dan  mutu. Beragam permasalahan ini bisa kita selesaikan dengan peran kita masing, karena itu para pemegang peran, perlu bekerja secara sinergi satu dengan yang lainnya " ucap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai Fransiskus Gero

Tak hanya itu ,Fransiskus Gero juga menyoroti soal laporan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang sering terlambat, ia mengatakan kalau hal ini ada korelasinya dengan masalah manajemen yang juga ada kaitannya dengan tugas seorang pemimpin.

Ia pun berharap agar pejabat yang dilantik harus menjadi pemimpin yang berkarakter dan bermoral baik, yang mampu memberikan keteladanan kepada orang yang dipimpin.

 " Jadilah pemimpin yang demokratis, berwibawa, visioner, inovatif dan kreatif dan bisa menjadi panutan bagi orang lain, jadi pemimpin yang mampu memecahkan masalah dan bukan bagian dari masalah, apalagi menjadi sumber atau pencipta masalah" tegas Gero 

Lebih lanjut dikatakan Gero , kalau Kepala Sekolah itu harus menjadi pemimpin yang memerdekakan, pemimpin yang mencerdaskan dan pemimpin yang bermental melayani.

Di era digital yang menggerus peradaban ini, kita sebagai pendidik adalah benteng pertahanannya. 

Frans Gero mengajak para guru untuk mendidik anak-anak  kita selain ilmu pengetahuan tetapi juga karakter. Aristoteles mengatakan " MENDIDIK PIKIRAN TANPA MENDIDIK HATI ADALAH BUKAN PENDIDIKAN SAMA SEKALI ". 

Gero peracaya para pendidik di kabupaten Manggarai telah menunaikan tugas mulia ini dengan hati, termasuk mengawasi anak-anak kita, agar bijak dalam bermedia sosial. 
Perlu diingat membangunan karakter dan kecerdasan tdk bisa menggunakan mesin kecerdasan buatan.

Diakhir sambutannya kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai, mewakili Bupati dan Wakil Bupati Manggarai, Sekertaris Daerah serta jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai menyampaikan salam dan selamat untuk pejabat yang dilantik.

Pada kesempatan yang sama ia juga menyampaikan ucapan terima kasih untuk pejabat yang telah berakhir masa  kepemimpinanya. 

Pemerintah juga memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras Pengawas, Kepala Sekolah, Para Guru, Operator tenaga administrasi dan yang telah bekerja optimal untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Manggarai.

Mari kita membangun pendidikan di kabupaten Manggarai dengan optimisme yang tinggi, terus mengalirkan energi  positif dan niat baik, agar selangkah demi selangkah pendidikan kita bergerak ke arah yang lebih baik.

Kahlil Gibran Seniman, Penyair dan penulis Libanon-Amerika pernah mengatakan “Orang-orang optimis melihat bunga mawar, bukan durinya tapi pada kembangnya, Orang-orang pesimis terpaku pada duri dan melupakan mawarnya.”

"Kita para pendidik melihat pendidikan seperti mawar yang kembangnya mempesona dan bukan duri yg mebuat luka " tutup Fransiskus Gero

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT