41 SD di Manggarai Belum Punya Akses Internet, Terpaksa

Masih banyak sekolah di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang belum memiliki akses internet. Akibatnya, pihak sekolah mengalami kesulitan mengikuti kegiatan yang digelar secara online.

Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Manggarai Fransiskus Gero saat bertatap muka dengan para kepala sekolah di Reok, Kecamatan Reo, Rabu (2/10/2022). (DOK. FRANSISKUS GERO)

Masih banyak sekolah di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang belum memiliki akses internet. Akibatnya, pihak sekolah mengalami kesulitan mengikuti kegiatan yang digelar secara online. Untuk mendapat jaringan internet, mereka terpaksa ke sekolah lain hingga rumah warga.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai Fransiskus Gero membeberkan, sebanyak 41 sekolah dasar (SD) dari total 256 sekolah di daerah itu belum memiliki akses internet. Dari jumlah tersebut, lanjut dia, ada lima SD yang terletak di wilayah Kecamatan Reo, kampung halaman Menkominfo Jhony G Plate. "Berdasarkan data di saya, di kecamatan Reo ada, SDK Robek, SDN Ojang, SDI Ngorang, SDI Watu Baur dan SDK Bajak. Ini hanya sampel. Lima sekolah ini tak bisa melaksanakan Asesmen Nasional di sekolahnya, karena kendala jaringan internet," kata Fransiskus saat dikonfirmasi, Kamis (3/11/2022) pagi.

Karena belum memiliki akses sinyal internet, sekolah tersebut melaksanakan asesmen nasional di sekolah lain. Bahkan, ada sekolah di wilayah Reo yang melaksanakan asesmen nasional di rumah warga yang memiliki jaringan internet. Fransiskus pun mengapresiasi perjuangan para tenaga pengajar di sekolah tersebut sehingga asesmen nasional tetap dilaksanakan. Ia menambahkan, terkait adopsi pendidikan berbasis digital skala nasional, Kabupaten Manggarai berada di posisi 91,91 % atau di angka 125 dari 136 provinsi. Sementara untuk tingkat Provinsi NTT, Kabupaten Manggarai berada di peringkat 13 dari dari 23 kabupaten/kota. "Kenapa demikian, karena sekolah kita di Manggarai banyak yang belum ada jaringan internet, bahkan masih banyak sekolah yang belum teraliri listrik," ujarnya.

Dia pun berharap sekolah-sekolah tersebut bisa terkoneksi dengan jaringan internet dan listrik negara. "Sekarang kan jaringan internet dan listrik jadi kebutuhan utama semua instansi pemerintah. Semoga semuanya bisa segera terkoneksi jaringan internet dan listrik," imbuhnya.


Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT